Sejarah Singkat SD Islam Al-Fatih

Sekolah Dasar (SD) Islam Al-Fatih adalah lembaga pendidikan dasar swasta yang diselenggarakan oleh Yasayan Ajyal Islam Cendikia (AIC) yang beralamat di gang Madirsan, Desa Bangun Sari, kecamatan Tanjung Morawa, kabupaten Deli Serdang.

SD Islam Al-Fatih memiliki kekhususan dan keunggulan di bidang pendidikan keislaman. Kekhususan dan keunggulan dimaksud dituangkan dalam sejumlah program, antara lain, ialah: program tahfizh, pendalam materi pendidikan agama Islam sebagai muatan lokal, dan praktek ibadah.

Kekhususan dan keunggulan seperti yang disebutkan tidak dimaksudkan untuk menjarinng peserta didik dari kalangan menengah ke atas untuk menghasilkan keuntungan finansial. Sebaliknya, SD Islam Al-Fatih diharapkan menjadi pilihan yang terjangkau bagi semua kalangan yang mengharapkan pendidikan dasar yang islami bagi putra-putri mereka. Oleh karena itu Yasayan AIC berupaya untuk tidak membebankan pembiyaan pelaksanaan kegiatan pembelajaran sepenuhnya kepada orang tua/wali peserta didik, melainkan mengupayakan sumber-sumber pendanaan lain sebagai alternatif. Untuk itu Yayasan AIC membuka kesempatan dan mengundang seluruh unsur masyarakat, khususnya umat Islam, untuk dapat berpartisipasi menyampaikan maksud dan itikad baik ini. Hal ini tentunya dengan mengharap dan memohon kepada Allah  pahala dan imbalan berlipat ganda yang telah dijanjikan-Nya untuk mereka yang menginfakkan hartanya di jalan yang diridai-Nya. Allah berfirman,

مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ (البقرة : 261)

Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan harta mereka di jalan Allah seperti satu biji yang menumbuhkan tujuh tangkap yang pada setiap tangkai terdapat seratus biji. Dan Allah melipatgandakan bagi orang-orang yang Ia kehendaki, dan Allah Mahaluas Mahamengetahui. (Q.S. Al-Baqarah: 261)

Sejarah dan Latar Belakang Pendirian

SD Islam Al-Fatih didirikan pada 2014, dan pertama kali menerima peserta didik untuk tahun pelajaran 2014/2015. Berawal dari keinginan dan desakan sejumlah muslimat peserta program Rumah Qur`an ‘Aisyah –raḍiyallāhu ‘anha –yang memiliki putra/putri usia sekolah dasar untuk mendirikan sekolah dasar yang memiliki nuansa keislaman yang kuat dan mengutamakan program baca dan tahfizh Alquran.

Rumah Qur`an ‘Aisyah –raḍiyallāhu ‘anha (RQA) –merupakan lembaga pendidikan keislaman non formal untuk wanita muslimat dan anak-anak di desa Bangun Sari yang diasuh oleh Yayasan Ar-Risalah Al-Khairiah. Pendidikan Rumah Qur`an ‘Aisyah dititikberatkan pada taḥsīn dan tahfizh Alqur`an di samping fikih, akidah, dan keterampilan wanita. Keberadaan Rumah Qur`an ini mendapat sambutan positif dari masyarakat Bangun Sari dan sekitarnya. Para peserta terkesan dengan program dan metode pendekatan yang dilakukan khususnya dalam pembelajaran tahsin tilawah dan tahfiz Alqur`an untuk dewasa maupun anak-anak. Oleh karena itu lahir permintaan yang terus menguat untuk mendirikan Sekolah Dasar Islam agar pembinaan terhadap anak-anak dapat lebih ditingkatkan dan diperkaya muatannya, karena durasi pembelajaran di RQA untuk anak-anak di sore hari dipandang sangat singkat.

Beberapa orang yang ikut berperan dalam pengelolaan Rumah Qur`an ‘Aisyah dan didukung oleh sejumlah orang tua yang menjadi peserta didik akhirnya sepakat untuk mendirikan SD Islam dimaksud secara swadaya. Langkah ini ditempuh mengingat pendidikan dasar belum menjadi program Yayasan Ar-Risalah Al-Khairiyah selaku penyelenggara RQA, sedangkan kebutuhan akan hal itu dinilai semakin mendesak.

Nama yang dipilih ialah SEKOLAH DASAR ISLAM AL-FATIH. Inspirasi pemilihan nama ialah tokoh Muhammad Al-Fatih, Sultan Turki Usmani penakluk Konstantinopel, dengan harapan sekolah ini dapat menghasilkan tunas bangsa, generasi masa depan umat yang mampu secara signifikan berkontribusi terhadap kemajuan bangsa dan memberi pencerahan terhadap peradaban dunia.

Program Unggulan

Program-program yang menjadi ciri utama keunggulan SD Islam Al-Fatih, antara lain, ialah: tahfizh Alqur`an, tilawah dan tahsin Alquran, Bahasa Arab, dan mata pelajaran keagamaan

Tahfizh Alquran 5 Juz

Manfaat yang menjadi tujuan utama program ini ialah:

  1. Menanamkan kebiasaan baik kepada peserta didik secara disiplin berkelanjutan
  2. Membekali peserta didik dengan firman-firman Allah yang merupakan kalimat-kalimat Yang Maha Mulia, dengan segala keutamaan dan keagungannya
  3. Menjalin komunikasi dan kerja sama yang intensif antara sekolah dan orang tua dalam mendidik dan memberikan perhatian kepada peserta didik
  4. Mengajak orang tua atau wali peserta didik untuk turut mencintai dan membersamai Alqur`an bersama anak-anak.

Kompetensi yang hendak dicapai melalui program ini ialah menghafal dengan baik minimal 5 (lima) juz Alqur`an. Siswa ditargetkan hafal 1 (satu) juz tiap tahun atau setengah juz tiap semester hingga tahun kelima. Tahun (kelas) keenam digunakan untuk murajaah dan mengukuhkan hafalan. Namun demikian, jika siswa memiliki kemampuan lebih maka di samping itu ia diperkenankan menambah hafalan. Program hafalan dilaksanakan setiap hari, meliputi: menambah hafalan baru, tasmi‘ hafalan yang sebelumnya, dan tugas murajaah hafalan kepada orang di rumah. Kegiatan-kegiatan tersebut dilaksanakan sesuai program semester yang telah disusun sedemikian rupa. Para siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil (halaqah) yang terdiri atas 8 orang siswa. Masing-masing halaqah dibimbing oleh mu’allimah yang telah teruji hafalan dan bacaannya. Metode yang digunakan ialah talaqqiy simā‘iy agar siswa dapat menghafal dengan bacaan dan tajwid yang tepat.

Orang tua siswa turut berperan serta dalam program ini dengan melakukan pemantauan dan pendampingan kegiatan muraja‘ah siswa di rumah. Untuk itu orang tua dibekali dengan buku laporan tahfizh dan murajah harian yang telah terjadwal secara terperinci.

Iqra` dan Tilawah

Program Iqra` dan Tilawah terhubung dengan program Tahfizh. Iqra` untuk siswa yang belum mampu baca Alqur`an dan Tilawah untuk siswa yang telah mampu membaca Alqur`an. Dilaksanakan pada kelompok (halaqah) tahfiz, setelah kegiatan tahfiz. Fokus pembinaan dalam program iqra` dan tilawah ialah kemampuan baca Alqur`an sesuai kaidah tajwid dengan baik dan benar.

Program iqra` dan tilawah ini juga menyertakan partisipasi orang tua atau wali murid. Orang tua dapat memantau perkembangan kemampuan iqra` atau tilawah siswa melalui buku penghubung yang disediakan sekolah. Orang tua juga diharapkan meluangkan waktu untuk mendampingi anak di rumah mengulang bacaan yang telah dibaca di sekolah. Melalui buku penghubung guru di sekolah juga melakukan pemantauan kegiatan tersebut.

Bahasa Arab

Urgensi program ini didasari oleh kedudukan dan fungsi Bahasa Arab sebagai bahasa Alqur`an, bahasa persatuan dan peradaban Islam. Pembelajaran semenjak usia dini adalah cara terbaik untuk menguasai suatu bahasa. Program Bahasa Arab SD Islam Al-Fatih dilaksanakan melalui dua pendekatan yaitu: pendekatan klasikal dan pendekatan natural.

Pendekatan klasikal yaitu melalui mata pelajaran khusus Bahasa Arab, dengan merujuk kepada kurikulum nasional Madrasah Ibtidaiyah yang diatur oleh kementrian Agama.

Pendekatan natural yaitu membekali siswa dengan kalimat-kalimat sederhana yang sering dipergunakan dalam percakapan sehari-hari dalam Bahasa Arab. Siswa dilatih memakai ujaran-ujaran tersebut. Tahap berikutnya dipraktekkan dalam komunikasi harian antar siswa dan antara guru dengan siwa di sekolah.

Pengayaan Pelajaran Agama

Muatan mata pelajaran Agama Islam lebih diperkaya dan diberi penguatan. Pengayaan dititikberatkan pada aspek akidah, fikih ibadah, dan sirah nabawiyah. Penguatan dilakukan dengan praktek ibadah shalat Zhuhur berjamaah dan shalat Dhuha serta doa dan zikir-zikir yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan anak-anak.